Senin, 24 Desember 2012

TULISAN 4#EKONOMI RAKYAT



NAMA KELOMPOK :
  1. Listya Anindya        (24212236)
  2. Mega Sri Diana        (24212517)
  3. Puspita Ratna Dewi           (25212742)
  4. Sari Mulyati             (26212853)
  5. Tiara Febdina          (27212370)
TUGAS                        :
       Pengantar Bisnis (SoftSkill)
Dosen                         :
      S. TIWI ANGGRAENI


PENDAHULUAN
Untuk menghadapi perkembangan di era globalisasi yang pesat dan sistem telekomunikasi yang canggih, generasi muda dituntut agar dapat bersaing dalam bidang industri maupun di dalam bidang lainnya. Pemerintah dalam mengatasi hal tersebut telah berusaha menciptakan sarana mapun prasarana. Diantara upaya pemerintah tersebut adalah dibukanya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang mana sekolah kejuruan ini focus untuk menciptakan lulusan sekolah yang memiliki kompetensi atau kemampuan yang dibutuhkan oleh dunia usaha.
Perlu di sadari lulusan SMK belum dapat di serap langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara kasat mata, terbukti setiap dunia usaha/ industri. Ketika merekrut tenaga kerja lulusan SMK masih menerapakan Pendidikan dan Pelatihan bagi yang lolos seleksi penerimaan karyawan rata-rata 3 (tiga) bulan. Hal ini menunjukan lulusan SMK belum sepenuhnya dapat bersaing di dunia usaha/ industri.
Jika kita kaji secara seksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak dunia usaha atau industri. Memang sebuah kenyataan rata-rata masih banyak SMK yang masih meminimkan alat-alat praktikya. Sehingga para peserta diklat yang seharusnya porsi pada pembelajaran praktik sebesar 70% yang hanya mendapatkan berupa hasil sebesar 40%.
Maka dari itu, peran kegiatan prakerin sangat membantu siswa-siswi SMK untuk mengenal dunia usaha/ industri, Sekolah Menengah Kejuruan mengadakan kegiatan memperkenalkan siswa/ siswi tentang dunia kerja yang sebenarnya, yang akan mereka geluti kelak seusai lulus sekolah nanti.





ISI
EKONOMI RAKYAT
Tukang jahit keliling, dan yang lainnya hampir semuanya sudah memanfaatkan layanan telekomunikasi melalui ponsel. Penjualan melalui internet semakin meluas.
Hampir di seluruh pusat perbelanjaan, kita perhatikan baik pembeli maupun penjual memanfaatkan ponsel untuk transaksi ataupun ngobrol. Kawula muda mojok untuk ngobrol atau chatting, dengan menggunakan ponsel. Makan bersama, bukannya ngobrol, melainkan masing-masing sibuk dengan ponsel nya. Berkomunikasi dengan teman jauh, sedang yang di depannya hanya dipandang.
Bukan hanya masyarakat biasa yang terkena wabah ponsel ini melainkan juga para politisi kita. Berita di media anggota DPR/DPRD kelihatan memanfaatkan waktunya disidang untuk main game atau melihat video. Sebetulnya mereka bisa memanfaatkan teknologi informasi lebih baik, untuk mempelajari berbagai aspek peraturan perundangan di Negara lain. Tetapi rupanya mereka lebih memilih kunjungan kerja luar negeri dengan alasan studi banding.
Disisi lain tentu ada negatifnya juga pemanfaatan ponsel ini. Murid atau mahasiswa bisa memanfaatkan komunikasi untuk berhubungan dengan luar sewaktu ujian atau test. Pemanfaatan ponsel didalam lapas termasuk untuk mengatur peredaran narkoba. Ponsel dimanfaatkan oleh teroris untuk meledakan bom.
Teknologi komunikasi ini sudah sedemikian maju dan meluas. Lebih banyak manfaatnya dibandingkan dengan penyalahgunaannya. Penelitian, perdagangan, perbankan, perpustakaan, dan pendidikan sangat dimudahkan dengan adanya teknologi komunikasi.
Beberapa kota di dunia telah menerapkan jasa WIFI di seluruh kota. Ada juga yang memulai dengan daerah-daerah tertentu. Komunikasi menjadi lebih murah terutama untuk komunikasi data dan text. Kita tidak terikat lagi dengan tempat kita mengadakan komunikasi. Teknologi ponsel dan komputerpun sudah di sesuaikan dengan fasilitas WIFI ini. Program-program sudah tersedia. Komunikasi bukan saja hanya suara dan data, bisa juga dengan video atau gambar dengan biaya murah. Fasilitas WIFI sekarang ini sudah bisa kita temui di kantor-kantor, restoran, dan café sampai di warung-warung emperan. Bukan hanya saja untuk komunikasi dijakarta melainkan seluruh dunia.
Kita perlu sambut dan dukung pemda DKI untuk meng-WIFI kan Jakarta. Rencana ini merupakan terobosan, semakin mendekatkan warga Jakarta dalam bisnis dan bersilaturahmi. Para pelaku ekonomi rakyat dapat dengan mudah bisa mengetahui harga-harga barang di berbagai tempat. Menghubungi pelanggannya. Bisa berjualan dari rumah.
Semoga saja upaya positif dari Jokowi-Ahok ini tidak di ganggu, di persulit atau di jegal oleh kepentingan politik atau bisnis telekomunikasi.


PENUTUP
KESIMPULAN
            Kesimpulanya bahwa manfaat dari ponsel sangatlah penting terutama dalam hal berkomunikasi tetapi karena semakin pesatnya perkembangan jaman banyak orang yang memanfaatkan ponsel tidak pada tempatnya alias menyalahgunakan alat komunikasi tersebut sehinggga pandangan orang terhadap alat komunikasi tersebut berbeda-beda dan tidak hanya orang dewasa sajayang menggunakan alat komunikasi tersebut tetap dari kalangan orang dewasa hingga anak-anak pun sudah menggunakannya..

DAFTAR PUSTAKA
Sumber : (POS KOTA Selasa, 6 November 2012 Halaman 1A rahardi@ramelan.com)












TULISAN 3#MENAHAN BADAI BISNIS



NAMA KELOMPOK :
  1. Listya Anindya        (24212236)
  2. Mega Sri Diana        (24212517)
  3. Puspita Ratna Dewi           (25212742)
  4. Sari Mulyati             (26212853)
  5. Tiara Febdina          (27212370)
TUGAS                        :
       Pengantar Bisnis (SoftSkill)
Dosen                         :
      S. TIWI ANGGRAENI


PENDAHULUAN

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan berkatnya kami dapat menyelesaikan tulisan ini.
 Upah Minimum Regional adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pegawai, karyawan atau buruh di dalam lingkungan usaha atau kerjanya.
Kenaikan Upah minimum di DKI membuat banyak pengusaha menjadikannya beban tapi Pihak buruh menilai kenaikan tersebut cukup wajar, meskipun masih di bawah tuntutan. Sebab, buruh menilai kenaikan ini merupakan akumulasi dari tahun-tahun sebelumnya, dimana upah minimum yang ditetapkan selalu berada di bawah survei Kebutuhan Hidup Layak .



ISI
MENAHAN BADAI BISNIS

Kenaikan upah minimum di DKI jakarta yang menjadi 22 juta per bulan sangat membuat khawatir para bisnis ritel. Bisnis ritel merupakan salah satu sektor bisnis yang paling terpukul oleh kenaikan upah minimum.  Ritel sangat rentan terhadap gejolak ekonomi karena keuntunganya sangat tipis. Margin keuntungan ritel masih di kisaran tujuh samapi delapan persen pada tujuh tahun yang lalu. Tapi sekarang anjlok menjadi setengah persen sampai empat persen.
Contoh pembisnis ritel yang harus menyesuaikan diri dengan kondisi pascabadai mengamuk adalah iqbal. Iqbal harus bertahan ketat karena penghasilanya akan terpangkas hingga 36 persen. Iqbal tidak mungkin mengurangi pegaiwai minimarketnya yang sampai 16 orang. Tim yang bekerja di minimarketnya bekerja dalam dua shift,jika mengurangi jumlah bisa menyebabkan tim kerja timpang.
Selain ritel,sektor bisnis yang terpukul dengan kenaikan upah minimum adalah bisnis-bisnis padat karya. Seperti konfeksi, sepatu, tekstil, perhotelan, restoran skala kecil, produsen makanan-minuman ringan,pertukangan,pengerajinan dan sebagainya.
Huang Yancu pengusaha bidang makanan kecil mempunyai sebelas karyawan dan di beri upah standar upah minimum. Huang Yancu memangkas labanya untuk menjaga mutu makanan kecilnya dan karyawan tidak keluar sehingga itu yang membuat dia bisa bertahan. Tapi dengan kenaikan upah minimum 40 persen Huang Yancu kelimpungan. Tapi Huang Yancu sudah menemukan beberapa langkah untuk melakukan diversifikasi produk dan menemukan laba lebih dari keragamaan produk. Kedua ekstra efisien mengunakan listik dengan ruang kerja pegawai diubah agar cahaya matahari masuk dan ketiga mengkaji ulang harga dan keempat menjaga kualitas produk agar tetap di percaya.
Di ambil dari posotifnya kenaikan harga upah minimum adalah memberi tenaga kerja kehidupan yang lebih baik dan juga energi belanja lebih besar. Tidak hanya itu saja para pengusaha besar dan pengusaha kecil justru makin kreatif dan unggul. Kreatif menciptakan produk inovatif yang di kagumi publik sehingga pantas dihargai lebih tinggi. Dan para pekerja lebih menaikkan kualitas kerja, disiplin dan kreatif.





PENUTUP

Kesimpulan
Kenaikan upah minimum di DKI memang mebuat banyak orang harus bekrja keras untuk bertahan dalam usahanya dan mencari cara untuk dapat mendapatkan keuntungan yang lebih,minimal keuntungan yang tetap seperti sekarang. Ada hal positif dari kenaikan harga upah minimum yaitu para pengusaha harus bisa bersaing dan kreatif dalam membuat pembaharuan usahanya untuk semakin laku. Dan pengusaha kecil akan makin kreatif dan unggul.

Daftar Pustaka
Sumber : Kompas, senin 3 desember 2012

TULISAN 2#PENJUALAN BBM NONSUBSIDI PERTAMINA DI BAWAH TARGET



NAMA KELOMPOK :
  1. Listya Anindya        (24212236)
  2. Mega Sri Diana        (24212517)
  3. Puspita Ratna Dewi           (25212742)
  4. Sari Mulyati             (26212853)
  5. Tiara Febdina          (27212370)
TUGAS                        :
       Pengantar Bisnis (SoftSkill)
Dosen                         :
      S. TIWI ANGGRAENI


PENDAHULUAN
Allhamdulillah, berkat rahmat dan hidayah  Allah swt akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas tulisan ini dengan tujuan antara lain sebagai tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang di berikan oleh dosen dan sebagai sumber tambahan pelajaran. Saya menyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, tentu tugas tulisan ini tidak mungkin luput dari kekurangan. Mudah-mudahan tugas tulisan ini dapat diterima dengan baik oleh dosen kami, saya senantiasa mengharapkan tugas saya ini dapat bermanfaat dan menjadi pembelajaran tersendiri untuk saya agar lebih memahami dan lebih mengamati lingkungan sekitar. Tulisan saya ini berjudul atau bertemakan PENJUALAN BBM  NONSUBSIDI PERTAMINA DI BAWAH TARGET .
Dan yang melatarbelakangi saya untuk mengambil judul tersebut adalah yang saya liat di sekitar saya bahwa negara indonesia ini sangat membutuhkan sekali perhatian baik dari masyarakat maupun dari pemerintah dan kalangan luas terutama di bidang BBM ini karena Bahan         Bakar Minyak merupakan hal yang terpenting dan menjadi kebutuhan tersendiri terutama sebagai sumber dari kendaraan dan bahan bakar inilah yang menjadi tombak untuk menjalankan aktivitas, tanpa adanya bahan bakar semua kendaraan tidak dapat dijalankan. Dan semakin meningkatnya harga bahan bakar yang kian hari kian melambung menjadi perhatian khusus karena bahan bakar premiun atau yang lebih dikenal sebagai bahan bakar bersubsidi ini akan dialihkan ke pertamax atau bahan bakar nonsubsidi. Masyarakat pun mengambil tindakan agar pemerintah membatalkan niatnya tersebut. Karena kalangan masyarakat tingkat bawah tidak sanggup untuk membeli pertamax dan hal ini menjadi PR bagi pemerintah dalam mengupayakan penyelesaianya tersebut. Sebenarnya pemerintah pun tidak ingin melakukan hal ini karena ini semua merupakan desakan bahwa harga minyak di dunia melonjak tajam mau tidak mau pemerintah pun bertindak. Dan hal inilah yang saya akan bahas melalui tulisan saya. Semoga menarik dan bermanfaat ....



ISI
PENJUALAN BBM  NONSUBSIDI
PERTAMINA DI BAWAH TARGET
            Realisasi penjualan bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi PT Pertamina (persero) sepanjang tahun ini diperkirakan tidak mencapai target. Muchamad iskandar mengatakan, tahun ini perseroan memasang target penjualan BBM nonsubsidi sebesar 1 juta kiloliter. Namun realisasi penjualan ingga akhir tahun nanti diperkirakan hanya akan menyentuh harga 900ribu kiloliter. Dari jumlah tersebut pertamax sebesar 700-800 ribu kiloliter dan sisanya BBM nonsubsidi karena besarnya harga BBM subsidi dan nonsubsidi. Bahkan saking besarnya konsumsi pertamax tahun ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu rata-rata pertamax menyentuh harga 8000 kl per hari namun saat ini hanya tinggal 3000 kl per hari. Tidak efektifnya pelaksanaan peraturan Mentri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12Tahun 2012 turut menahan penjualan pertamax Pasalnya masalah peningkatan konsumsi BBM nonsubsidi akibat pelanggaran kendaraan dinas, industri, perkebunan, dan pertambangan ternyata tidak signifikan. Program pengalihan konsumsi tersebt tidak mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Meski begitu, Pertamina optimis mematok harg BBM non subsidi tahun depan sebanyak 2,7juta kl atau dua kali lipat lebih dari target tahun ini. Peningkatan konsumsidiharapkan berasaldari sudah efektifnya pelarangan konsumsi BBM bersubsidi dari kendaraan pertambangan dan perkebunan tahun lalu. Terkait jumlah SPBU yang menjual BBM nonsubsidi, perseroan belum ada rencana untuk menambah SPBU lagi. Masalahnya pembangunan SPBU sejenis ini tetap  berdasarkan hitungan keekonomian bisnis. Di sisi lain permintaan BBM nonsubsidi belum terlalu bagus karena kurangnya penegkan aturan oleh pemerintah. Dengan kondisi seperti itu perseroan tidak berai menetapkan target penambahan SPBU nonsubsidi apalagi harus memaksa pemilik stasiun pengisian hanya berjualan pertamax dan sejenisnya. Pertamina berharap pengusaha SPBU swasta bisa turut membangun SPBU sejenis ini. Untuk itu pertamina menjanjikan besaran marjin yang lebih besar bagi SPBU nonsubsidi yaitu sebesar Rp. 500 per liter dari biasanya Rp. 325 per liter. Dalam hal ini pemerintah berperan penting demi kelanjutan program atau usanya untuk mengalihkan BBM nonsubsidi agar dikonsumsi oleh masyarakat luas agar penggunaan tersebut menjadi seimbang dengan hasil BBM bersubsidi.


PENUTUP
KESIMPULAN
Kesimpulan dari tulisan ini bahwa pemerintah perlu memperhatikan lagi nasib masyarakat-masyarakatnya dan menghimbau agar bahan bakar minyak yang di konsumsi oleh masyarakat tidak di ekspor  ke luar negri karena negara inidonesia ini memiliki potensi yang sangat besar dalam hal minyak bumi dan negara indonesia pun merupakan salah satu negara yang memiliki sumber minyak bumi terbanyak di seluruh dunia. Dan agarpemerintah memikirkan kembali agar menurunkan harga BBM dan menyetarakan harga bahan bakar subsidi dan bahan bakar nonsubsidi. Dengan begini masyarakat pun dapat bernafas lega. Dan pemerintah perlu mengambil tindakan tegas agar kendaraan-kendaraan yang di gunakan oleh pemerintah menggunakan bahan bakar nonsubsidi.


DAFTAR PUSTAKA
Sumber : Koran Investor Daily. Hari Kamis, 20 Desember 2012


                                                                                                       
                                                                                                         

Happy Apple