Minggu, 17 Maret 2013

TUGAS TULISAN 1#HARGA MAHAL, KONSUMSI DAGING SAPI MEROSOT

NAMA                 : Puspita Ratna Dewi   (25212742)
KELAS                : 1EB20
TUGAS               : Perekonomian Indonesia (SoftSkill)
JUDUL                : 
Harga Mahal, Konsumsi Daging Sapi Merosot
 Dosen                  : S. TIWI ANGGRAENI

Harga Mahal, Konsumsi Daging Sapi Merosot

PENDAHULUAN

Alhamdulillah berkat rahmat dan hidayah dari Allah SWT akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan tujuan antara lain sebagai tanggungjawab atas tugas yang telah di berikan dosen dan sebagai sumber tambahan pembelajaran. Saya menyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, tentu tugas tulisan ini tidak luput dari kekurangan. Mudah-mudahan tugas tulisan ini dapat diterima dengan baik oleh dosen saya, saya senantiasa mengharapkan tugas saya ini dapat bermanfaat dan menjadi pembelajaran sendiri untuk saya agar lebih memahami dan lebih mengamati lingkungan sekitar. Tulisan saya ini berjudul Harga Mahal, Konsumsi Daging Sapi Merosot.

Dan yang melatarbelakangi saya mengambil judul ini karena saya tau bahwa saat ini harga daging sapi di pasaran sangatlah mahal dan itulah yang memyebabkan banyak oknum-oknum yang tidak bertanggng jawab yang dengan curangnya mencapurkan bahan baku yang tidak layang untuk di konsumsi oleh masyarakat demi keuntungan semata dan tidak hanya itu hal ini sangat merugikan pedagang pedagang daging sapi di pasaran sehingga mereka kehilangan konsumennya yang seharusnya mereka memiliki beberapa konsumen tetap tetapi karena melonjaknya harga daging menjadi menurun peminatnya dan itu pun ang di alami oleh para ibu-ibu rumah tangga dan menjadika para peternak sapi berhati-hati dalam menjual sapinya agar tidak di tipu oleh para pedagang, di dalam tulisan ni saya akan membahas tentang hal ini semoga apa yang saya tulis dapat bermanfaat..






ISI



Harga Mahal, Konsumsi Daging Sapi Merosot



Harga daging sapi saat iniyang berkisar RP. 80.000 per kg di Kota Surabaya, Jawa Timur, mendorong ibu rumah tangga dan penjual bakso beralih ke daging ayam. Pembelian daging sapi pun menurun drastis, membuat pedagang daging sapi di pasar tradisional dan pedagang keiling mengurangi persediaan. Setiap harinya daging sapi yang disediakan maksimal sebesar 2 kilogram dan di bungkus masing-masingsebesar 100 gram. Pedagang sayur itu mengatakan bahwa proporsi daging sapi memang diminimalisasi karena peternakan ini menjadi sasaran pencuri “paling sering raibnya daging sapi yang sudah di dalam plastik. Apalagi sedang mahal seperti sekarang kalau tidak di pesan, malah saya tidak jual”. Para ibu rumah tangga pun mengatakan bahwa daging ayam juga mahal tetapi lebih terjangkau, ayam kampung RP. 46.000 per kilogram dan menurut para pedagang yang ada di surabaya mengatakan bahwa harga daging sapi pada kisaran RP. 60.000 hingga RP. 70.000 per kilogram, pedagang bakso tidak mengurangi jatah 5 kilogram daging sapi per hari. Kini  penjual bakso mengurangi daging sapi hingga 50%. “Ada pedagang bakso sebelumnya beli daging sapi 5 kilogram perhari, kini tinggal 2 kilogram, bahkan yang biasanya beli 2 kg malah hanya 500 gram. Alasannya harga terlalu mahal, sementara kalau menaikkan harga juga, seporsi bakso dari RP. 5.000 ke RP. 5.500 saja”.

Kondisi harga daging sapi yang mahal disiasati dengan cara mencampur daging ayam serta menambah proporsi tepung terigu. Harga daging ayam lebih murah sehingga bakso di campur dengan daging ayam agar harga jual tidak di ubah secara signifikan. Sementara itu pedagang sapi lokal menuduh kenaikan harga daging sapi disebabkan permainan yang akan menguntungkan pedagang impor. Anehnya harga daging sapi dipasaran meningkat hingga harga RP. 80.000- RP. 90.00, tetapi harga daging sapi di pedagang lokal sangat murah. Akibatnya, peternak sapi tidak mau lagi melepas sapinya ke pedagang dengan harga murah. Peternak saat itu terkecoh sehingga tidak lagi menjual sapinya dengan harga yang sangat murah . hal ini sangat menunjukan keanehan karena adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang dengan mudahnya masuk ke pasaran untuk menaikkan harga jual daging sapi. Dan sebenarnya indonesia sendiri pun mampu menghasilkan banyak daging sapi melalui peternak-peternak agar daging sapi yang di hasilkan memenuhi kualitas yang di inginkan oleh konsumen di luar sana. Tetapi karena negara indonesia ini sendiri tidak atau jarang mengkonsumsi sumberdaya dari dalam negri sehingga para konsumen di pasaran terbiasa dengan barang-barang dari hasil impor. Bahkan tidak hanya daging sapi saja banyak sekali yang di konsumsi oleh masyarakat indonesia dengan mengkonsumsi bahan dan barang- barang dari luar negri sedangkan barang dan bahan-bahan yang di hasilkan dari dalam negri di ekspor ke luar negri agar menguntungkan dan menjadi devisa negara.

Seharusnya pemerintah bekerja sama dan berbaur kepada masyarakat agar masyarakat mau membantu pemerintah dan begitu pun sebaliknya sehingga terjadilah timbal balik dan saling menguntungkan pedagang- pedagang kecil. Dan hal itu akan membiasakan para masyarakat untuk memiliki jiwa sayang kepada hasil dan produk buatan indonesia. Sehingga para pedagang-pedagang kecil seperti bakso pun ikut merasakan manfaatnya. Adanya kecurangan yang di bat oleh pedagang bakso ya karna kelonjakan harga bahan baku itu sendiri ya itu daging sapi, malah sekarang banyak beredar bakso berhahan dasar daging tikus atau daging sapi dan daging ayam yang sudah membusuk. Kenapa hal itu muncul ya karena itu harga bahan baku yang mereka butuhkn melonjak naik terkadang daging sapi jika sudah mulai memasuki bulan puasa sampai lebaran harganya bisa naik menjadi 10 kali lipat dan itu semakin membingungkan para ibu-ibu rumah tangga dan harus memutar otak agar apa yang di beli sesuai dengan kebutuhannya. Dan kita harus waspada dan harus sadar betul dalam memilih bakso agar kita tidak salah dan agar mencegah keluarga kita mengkonsumsi makanan yang tidak seharusnya. Dan baru-baru ini beredar pula bakso yang di campur oleh bahan formalin agar bakso tersebut awet dan hal itulah yang menjadi keuntungan pada pedagang di pasaran .




PENUTUP



KESIMPULAN

Kesimpulan yang saya ambil dari tulisan saya yaitu meonjaknya harga daging dipasaran menyebabkan para pedagang bakso berpikir dua kali untuk membeli daging sapi karena melonjaknya agar daging sapi tersebut para pedagang bakso banyak yang mensiasatinya dengan mengganti daging sapi menjadi daging ayam agar mereka tidak merasa di rugikan dan mereka pun menabahkan tepung terigu dan mengurangi jumlah daging sapi yang digunakan ...





DAFTAR PUSTAKA



Sumber : Koran Kompas Selasa, 12 Februari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Happy Apple