Minggu, 28 April 2013

TUGAS TULISAN 4#MANDIRI PANGAN



NAMA                 : Puspita Ratna Dewi    (25212742)
KELAS                : 1EB20
TUGAS               : Perekonomian Indonesia (SoftSkill)
JUDUL                : Mandiri Pangan
 Dosen                  : S. TIWI ANGGRAENI

MANDIRI PANGAN
PENDAHULUAN

Alhamdulillah berkat rahmat dan hidayah dari Allah SWT akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan tujuan antara lain sebagai tanggungjawab atas tugas yang telah di berikan dosen dan sebagai sumber tambahan pembelajaran. Saya menyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, tentu tugas tulisan ini tidak luput dari kekurangan. Mudah-mudahan tugas tulisan ini dapat diterima dengan baik oleh dosen saya, saya senantiasa mengharapkan tugas saya ini dapat bermanfaat dan menjadi pembelajaran sendiri untuk saya agar lebih memahami dan lebih mengamati lingkungan sekitar. Tulisan saya ini berjudul, MANDIRI PANGAN
Dan yang melatarbelakangi saya mengambil judul tulisan ini yaitu yangtelah kita ketahui bersama bahwa saat ini masih banyak sekali di indonesia ini penduduk atau masyarakat yang masih kekurangan makanan , sandang , pangan , papan dan hal ini yang menjadi sorotan utama bagi pemerintah dan para jajarannya agar lebih memperhatikan nasib masyarakatnya apalagi para penduduk yang ada di dalam pedalaman daerah banyaksekali penduduk yang masih kelaparan akibat tidak adanya makanan dan hal ituah yang membuat angka kematian penduduk terus meningkat seandainya pemerintah memiliki inisiatif untu masuk kepealaman dan melihat lingkungan sekitar mungkin akan mengurangi tingkat kematian, dan akibat dari hal itu adalah banyaknya anak kecil yang mengalami busung lapar karena saking kekurangan makanan dan dalam tulisan saya ini saya akan membahas tentang mandiri pangan semoga bermanfaat.


MANDIRI PANGAN
ISI
Presiden Susilo Bambang Yodhoyono menyatakan, Indonesia harus semakin mandiri dari segi ketahanan pangan. Kemandirian tidak hanya untuk komoditas beras, tetapi juga untuk komoditas jagung, gula, daging sapi, bahkan kedelai yang kini sebagian besar dari impor. Kita ingin pada tahun 2004 surplus beras kita diharapkan sepuluh juta ton. Marilah segala sesuatunya kita arahkan ke situ, kebijakannya, programnya, anggarannya, implementasi di lapangan dan sebagainya. Hal tersebut diungkapkan presiden, ketika membuka rapat koordinasi bidang pangan dan pertanian di kantor kementrian pertanian. Rapat juga dihadiri wakil presiden “Boediono” dan sejumlah mentri. Presiden juga menyinggung peringatan dari lembaga-lembaga internasional bahwa harga pangan secara global bisa mengalami kenaikan.Marilah kita melakukan sesuatu untuk meningkatkan ketahanan pangan kita. Hambatan-hambatan yang mengganggu peningkatan  ketahanan pangan harus diatasi. Sesuai memimpin rapat koordinasi khusus membahas pembangunan sektor pertanian presiden kembali menegaskan kembali pentingnya kemandirian pangan nasional.
Karena itu swasembada lima komoditas pangan harus di kejar. Meski begitu presiden mengakui sejumlah keemahan. Ditanya soal kebijakan pangan nasional yang tidak pernah tuntas, presiden meminta agar dibedakan antara kebijakan dan situasi yang ada dalam hal ini pluktuasi harga. Presiden menyatakan kebijakan pangan Indonesia harus jelas untuk mewujudkan kemandirian pangan. Setelah dicek, ada yang sudah ekspor ada yang impor. Untuk mewujudkan itu perlu dukungan Kementrian Pekerjaan Umum dalam bentuk infrastruktur dan anggaran. Soal anggaran tidak kecil. Presiden juga menyatakan sektor pertanian selalu mendapat prioritas pembangunan. Apalagi konsumsi terus meningkat sebagai dampak peningkatan jumlah penduduk dan kelas menengah, belum lagi faktor dunia seperti fluktuasi harga akibat dampak perubahan iklim. Sementara itu, Mentri Perindustrian Ms Hidayat sesuai mengikuti rapat koordinasi terbatas di kementrian pertanian. Harga kebutuhan bahan pokok seperti gula, beras, dan terigu masih tetap tinggi di berapa kota. Aksi operasi pasar sejauh ini bisa menahan laju kenaikan harga.  Harga gula pasir dan tepungterigu di kota dan kabupaten magelang, jawa tengah saat ini beranjak naik kenaikan diduga disebabkan meningkatnya permintaan gula untuk kebutuhan membuat kue dan aneka makanan lebaran.


PENUTUP
Sekian tulisan yang dapat saya tulis dan saya buat jika ada kesalahan baik dari segi tulisan maupun bahasanya mohon di maafkan karena apa yang saya tulis merupakan sebuah pembelajar untuk saya dan menjadi sumber tambahan untuk saya agar dapat memahami dan mengamati apa yangada di sekitar lingkungan kita dan dapat di jadikan sumber maupun refernsi bagi saya dalam mengambil tema maupun judul tulisan saya. Kurang lebihnya mohon maaf semoga bermanfaat saya ucapkan Terima Kasih...



DAFTAR PUSTAKA
SUMBER       : koran Kompas Selasa, 7 Agustus 2012

Selasa, 23 April 2013

TUGAS MINGGU 9


PEREKONOMIAN INDONESIA
UNIVERSITAS GUNADARMA

Kelas 1EB20
1.     Aprilia Rahayu                            (21212016)
2.     Puspita Ratna Dewi                  (25212742)
3.     Regita Shandra Nirwana        (26212088)
4.     Sherli Diah Ayu Lana                (26212979)            
                                                                                                                                               

                                                                               

UNIVERSITAS GUNADARMA
2013

TUGAS 1
1.      Sebutkan apa yang dimaksud dengan Sistem Prekonomian :
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

2.      Bagaimana perkembangan sistem perekonomian indonesia :
Subsistem, itulah sistem perekonomian yang terjadi pada awa peradaban manusia. Dengan karakteristik perekonomian subsistem, orang melakukan kegiatan ekonomi dalam hal ini produksi, hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau kelompoknya saja. Denga kata lain pada saat itu orang belum berfikir untuk melakukan kegiatan ekonomi untuk pihak lain, apalagi demi keuntungan. Kalaupun orang tersebut harus berhubungan dengan orang lain untuk mendapatkan barang lain, sifatnya adalah barter, untuk kepentingan masing – masing pihak.
Dengan semakin berkembangnya jumlah manusia beserta kebutuhannya, semakin dirasakan perunya sistem perekonomian yang lebih teratur dan terencana. Sistem barter tidak lagi dapat dipertahankan, mengingat hambatan – hambatan yang dihadapi, seperti :
·         Sulitnya mempertemukan dua atau lebiih pihak yang memiliki keinginan yang sama
·         Sulitnya menentukan nilai komoditi yang akan dipertukarkan    
·         Sulitnya melakukan pembayaran yang tertunda
·         Sulitnya melakukan transaksi dengan jumlah besar
Dengan hambatan – hambatan yang terjadi tersebut, mulai  para cendekiawan memikirkan sistem perekonomian lain yang lebih bermanfaat dan dapat digunakan oleh manusia.  Hasil –hasil pemikiran para ahli itu adalah :
v    Sistem perekonomian pasar (liberalis/kapitalis)
Sistem ekonomi liberal kapitalis adalah sitem ekonomi yang aset-aset produktif dan faktor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor individu/swasta. Sementara tujuan utama kegiatan produksi adalah menjual untuk memperoleh laba.
           Sistem perekonomian/tata ekonomi liberal kapitalis merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.
          Dalam perekonomian liberal kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar- besarnya dan bebas melakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas.
1.      Ciri-ciri.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal kapitalis antara lain :

a.    Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
b.    Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
c.     Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
d.    Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
e.    Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
f.     Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonom.
g.    Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.

2.      Keuntungan dan Kelemahan.

Sistem ekonomi liberal kapitalis selain memilki keuntungan juga mempunyai kelemahan, antara lain :

a.    Keuntungan :
1)    Menumbuhkan inisiatif dan kerasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah dari pemerintah.
2)      Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3)      Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
4)      Mengahsilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.
5)      Efisiensi dan efektifitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.

b.    Kelemahan :
1)    Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat.
2)      Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
3)      Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
4)      Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
5)      Pemerataan pendapatan sulit dilakukan, karena persainganbebas tersebut.


v  sistem perekonomian perencanaan (etatisme/sosialis)
Sistem perekonomian etatisme/sosialis merupakan perekonomian yang menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran yang merata, pemerintah harus ikut campur dalam perekonomian.

       Dasar yang digunakan dalam sistem ekonomi etatisme/sosialis adalah ajaran Karl Max, dimana ia berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak. Negara yang menganut sistem ekonomi etatisme/sosialis sudah tidak ada lagi. Uni Soviet (sekarang Rusia) beserta negara-negara pengikutnya telah gagal dalam menjalankan prinsip sosialisme sebagai cara hidupnya baik secara ekonomi, moral, maupun sosial dan politik. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya kemampuan pemerintah pusat untuk menangani seluruh masalah yang muncul, baik di tingkat pusat maupun ditingkat daerah. Selain itu, pada kenyataannya telah terjadi banyak penyelewengan yang dilakukan oleh pemerintah.

Secara umum karakteristik dari sistem ekonomi sosialis terencana adalah :
a. Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara.
b. Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama. Semua perusahaan milik negara sehingga tidak ada perusahaan swasta.
c. Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh pemerintah.
d. Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara.
e. Semua warga masyarakat adalah karyawan bagi negara


v  Sistem Ekonomi Campuran
Sistem perekonomian campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan system sosialis. Sistem perekonomian campuran memadukan kebaikan antara sistem ekonomi kapitalis dan sistem perekonomian sosialis diantaranya menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif pada pihak swasta dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasta
2.Transaksi ekonomi dilakukan di pasar dan ada campuran tangan pemerintah
3.Adanya persaingan serta masih ada control dari pemerintah
Sistem ekonomi campuran juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
Keuntungannya adalah masyarakat dapat bebas berusaha dan kepentingan umum lebih diutamakan dibandingkan dengan kepentingan pribadi.Sedangkan kekurangannya adalah beban pemerintah lebih berat dibandingkan beban swasta , serta swasta menjadi kurang memaksimalkan keuntungannya.
Dalam sistem ini berusaha memadukan dua sistem yang bertolak belakang secara ekstrim di atas, dimana dalam menentukan suatu dasar sistem perekonomian suatu negara, berusaha membandingkan dan mengambil kebaikan-kebaikan dari kedua sistem tersebut. Dalam hal ini dibedakan dari suatu proses mana yang akan dikuasai oleh negara dan oleh swasta dalam rangka mencapai suatu kemakmuran masyarakat atau sering disebut dengan ekonomi kolektif atau ekonomi pasaran sosial.
Dalam sistem ini pula, kekuasaan pemerintahan negara dan kebebasan individu atau masyarakat berdampingan dalam kadar yang berbeda-beda sesuau dengan falsafah atau dasar sistem sosial masyarakat. Ada campuran yang lebih mendekati kapitalis karena kadar kebebasan relatif lebih besar. Ada pula campuran yang lebih mendekati sosialis karena kadar dan peranan pemerintah yang relatif besar dalam proses ekonomi.
Tapi dalam bentuk berbagai campuran, ini bersumber dari ekonomi bangsa, termasuk alat produksi dimiliki oleh individu atau kelompok swasta disamping sumber-sumber tertentu yantg dikuasai oleh pemerintah pusat. Untuk itu dalam sistem ekonomi campuran paling tidak ada dua sektor, yaitu sektor negara (sektor pemerintah dan sektor publik) dan sektor swasta.
Sistem campuran melahirkan ekonomi pasaran sosial, yang memungkinkan terjadi persaingan dipasaran bebas, tapi bukan persaingan mati-matian, sedang campur tangan pemerintah dilancarkan untuk menyehatkan kehidupan ekonomi, mencegah konsentrasi yang terlalu besar dipihak swasta (kapitalkisme), mengatasi krisis-krisis, dan membantu golongan yang secara ekonomis lemah.
Untuk itu nama lain yang identik dengan sistem ekonomi campuran adalah negara kemakmuran, negara kesejahteraan, demikrasi ekonomi dan masyarakat adil makmur.

TUGAS 2
1.Sebutkan perbedaan berbagai macam sistem ekonomi diatas :
Macam-macam perbedaan sistem ekonomi yaitu :
Sistem ekonomiliberal :
1) Setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi.
2) Adanya kebebasan berusaha dan kebebasan bersaing.
3) Campur tangan pemerintah dibatasi.
4) Para produsen bebas menentukan apa dan berapa yang akan diproduksikan.
5) Harga-harga dibentuk di pasar bebas.
6) Produksi dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan laba serta semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.

Sistem ekonomi sosialis :
1) Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara.
2) Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama. Semua perusahaan milik negara sehingga tidak ada perusahaan swasta.
3) Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh pemerintah.
4) Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara.

Sistem ekonami campuran :
1) Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
2) Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan di bidang ekonomi.
3) Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah.
4) Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
5) Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
6) Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
2.Jelaskan perekonomian indonesia pada masa sebelum orde baru, berdasarkan demokrasi ekonomi
perkembangan sistem ekonomi sebelum orde baru
Sejak berdirinya Negara Republik Indonesia, banyak sudah tokoh – tokoh neagara pada saat itu telah merumuskan bentuk perekonomian yang tepat bagi bangsa indonesia, baik secara individu maupun melalui diskusi kelompok.
Sebagai contoh, Bung Hatta sendiri, semasa hidupnya mencetuskan ide, bahwa dasar perekonomian indonesia yang sesuai dengan cita – cita tolong menolong adalah koperasi (Moh. Hatta dalam Sri – Edi Swaono, 1985 ), namun bukan berarti semua kegiatan ekonomi harus dilakukan secara koperasi, pemaksaan terhadap bentuk ini justru telah melanggar dasar ekonomi koperasi.
Demikian juga dengan tokoh ekonomi indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di Negara Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa yang di cita – citakan adalah ekonomi semacam campuran. Namun demikian dalam proses perkembangan berikutnya disepakatilah suatu bentuk ekonomi baru yang di namakan sebagai sistem Ekonomi Pancasila yang di dalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi.
Terlepas dari sejarah yang akan menceritakan keadaan yang sesungguhnya pernah terjadi di indonesia, maka menurut UUD’45, sistem perekonomian tercermin dalam pasal – pasal 23. 27, 33, dan 34.
Demokrasi ekonomi dipilih, karena memiliki ciri –ciri positif yang di antaranya adalah (Suroso, 1993):
·         perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
·         cabang – cabang produks yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak di kuasai oleh negara
·         bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran negara
·         sumber – sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga – lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga – lembaga perwakilan pula
·         warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak
·         hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh pertentangan dengan kepentingan masyarakat
·         potensi inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas – batas yang tidak merugikan kepentingan umum fakir miskin dan anak – anak yang terlantar di pelihara oleh negara.
Dengan demkian di dalam perekonomian indonesia tidk mengijinkan adanya :
·         Free Fiht Uberalism, yakni adanya kebebasan usaha yang tidk terkendali sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah, dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisah si kaya dan si miskin.
·         Etalisme, yakni keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motifasi dan kreasi dari masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat.
·         Monopoli, suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keinginan sang monopoli.
Meskipun pada awal perkembangannya perekonomian indonesia menganutsistem ekonomi pancasila. Ekonomi Demokrasi dan mungkin campuran namun bukan berarti sistem perekonomian Liberalis dan Etatisme tidak pernah terjadi di indonesia. Awal tahun 1950 – an sampai dengan tahun 1957 – an merupakan bukti sejarah adanya corak Liberalis dalam perekonomian indonesia. Demikian juga dengan sistem Etatisme pernah juga mewarnai corak perekonomian ditahun 1960 – an sampai dengan masa orde baru.
Keadaan ekonomi indonesia antara tahun 1950 sampai dengan tahun 1965 – an sebenarnya telah diisi dengan beberapa program dan rencana eko pemerintah.
Diantara program – program tersebut adalah :
·         Program banteng tahun 1950, yng bertujuan membantu pengusaha pribumi.
·         Program sumitro plan tahun 1951.
·         Rencana lima tahun pertama, tahun 1955 – 1960.
·         Rencana delapan tahun.
Namun demikian ke semua program dan rencana tersebut tidak menberikan hasil yang berarti bagi perekonomian indonesia. Beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan adalah :
·         Program – program tersebut disusun oleh tokoh – tokoh yang relatif bukan bidangnya, namun oleh tokoh politik, dengan demikian keputusan – keputusan yang dibuat cenderung menitik beratkan pada masalah politik dan bukannya masalah ekonomi.
·         Akibat lanjut dari keadaan diatas, dana negara yang seharusnya dialokasikan untuk kepentingan kegiatan ekonomi, justru dialokasikan untuk kepentingan politik dan perang.
·         Faktor berikutnya adalah, terlalu pendeknya masa kerja setiap kabinet yang dibentuk (sistem parlementer saat itu). Tercatat tidak kurang dari 13 kali kabinet berganti saat itu. Akibatnya program – program dan rencana ekonomi yang telah disusun masing – masing kabinet tidak dapat dijalankan dengan tuntas, kalau idak ingin disebut tidak sempat berjalan.
·         Disamping itu program dan rencana yang diusun kurang memperhatikan potensi dan aspirasi dari berbagai pihak. Disamping keputusan individu/pribadi dan partai lebih dominan dari pada kepentingan pemerintah dan negara.
·         Adanya kecenderungan terpengaruh untuk menggunakan sistem perekonomian yang tidk sesuai dengan kondisi masyarakat indonesia (Liberalis, 1950 – 1957 dan Etatisme 1958 – 1965).
Akibat yang ditimbulkan dari sistem Etatime yang pernah terjadi di indonesia pda periode tersebut apat dilihat pada bukti – bukti berikut :
·         Semakin rusaknya sarana – sarana produksi dan komunikasi yang membawa dampak menurunnya nilai eksport kita.
·         Hutang luar negeri yang justru dipergunakan untuk proyek “mercu suar”.
·         Devisit anggaran negara yang semakin besar dan justru ditutup dengan mencetak uang baru, sehingga inflasi yang tinggi tidak dapat dicegah kembali.
·         Keadaan tersebut masih diperparah dengan laju pertumbuhan penduduk 2,8% yang lebih besar dari laju pertumbuhan ekonomi saat itu, yakni sebesar 2,2%.
1.       Perkembangan sistem ekonomi indonesia setelah orde baru.
Iklim kebangsaan setelah orde baru menunjukkan suatu kondisi yang sangat mendukung untuk memulai dilaksanakannya sistem ekonomi yang sesungguhnya di inginkan rakyat indonesia setelah melalui masa – masa penuh tantangan pada periode 1945 – 1965 semua tokoh – tokoh negara yang duduk dalam pemerintahan sebagai wakil rakyat sepakat untuk kembali menempatkan sistem ekonomi kita pada nilai – nilai yang telah tersirat dalam UUD 1945. Dengan demikian sistem demokrasi ekonomi dan sistem ekonomi pancasila kembali satu – satunya acuan bagi pelaksanaan semua kegiatan ekonomi selanjutnya.
Awal orde baru diwarnai dengan masa – masa rehabilitasi, perbaikan hampir diseluruh sektor kehidupan tidak terkecuali sektor ekonomi. Rehabilitasi ini terutama ditujukan untuk :
·         Membersihkan segala aspek kehidupan dari sisa – sisa faham dan sistem perekonomian yang lama (Liberal / kapitalis dan etatisme / komunis).
·         Menurunkan dan mengendalikan laju inflasi yang saat itu sangat tinggi, yang berakibat terhambatnya proses penyembuhan dan peningkatan kegiatan ekonomi secara umum.
Tercatat bahwa :
·         Tingkat inflasi tahun 1966 sebesar 650 %
·         Tingkat inflasi tahun 1967 sebesar 120 %
·         Tingkat inflasi tahun 1968 sebesar 85%.
·         Tingkat inflasi tahun 1969 sebesar 9,9%
Dari data di atas, menjadi jelas, mengapa rencana pembangunan Lima Tahun Pertama (Repelita I) baru dimulai pada tahun 1969.
3.    Berikan gambar ilustrasi untuk memperjelas soal no. 2




TUGAS TULISAN 3#DUNIA TERANCAM PERANG NILAI TUKAR



NAMA                 : Puspita Ratna Dewi   (25212742)
KELAS                : 1EB20
TUGAS               : Perekonomian Indonesia (SoftSkill)
JUDUL                : Dunia Terancam Perang Nilai Tukar
 Dosen                  : S. TIWI ANGGRAENI
 DUNIA TERANCAM PERANG NILAI TUKAR
PENDAHULUAN
Alhamdulillah berkat rahmat dan hidayah dari Allah SWT akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan tujuan antara lain sebagai tanggungjawab atas tugas yang telah di berikan dosen dan sebagai sumber tambahan pembelajaran. Saya menyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, tentu tugas tulisan ini tidak luput dari kekurangan. Mudah-mudahan tugas tulisan ini dapat diterima dengan baik oleh dosen saya, saya senantiasa mengharapkan tugas saya ini dapat bermanfaat dan menjadi pembelajaran sendiri untuk saya agar lebih memahami dan lebih mengamati lingkungan sekitar. Tulisan saya ini berjudul, DUNIA TERNCAM PERANG NILAI TUKAR.
Dan yang melatarbelakangi saya mengambil judul ini karena yang telah kita ketahui dan yang telah kita dengar bahwa negara indonesia ini masih lekat dengan kata-kata krisis utang sedangkan negara inonesia ini masih memiliki hutang kepada negara-negara lainnya dan pemerintah berencana akan menggunakan kebijakan fisikal dan moneter untuk mengendalikan nilai tukar dan hal ini menjadi kekawatiran tesendiri bagi negara-negara lainnya. Didalam tulisan saya ini saya akan membahas sesuai dengan judul yang saya ambil semoga apa yang saya tulis dapat bermanfaat...


ISI
DUNIA TERANCAM PERANG NILAI TUKAR
LONDON--Negara-negara Gup Tujuh (G7) tengah mempertimbngkan penyampaian pernyataan bersama pada pekan ini yang terkait dengan nilai tukar mata uang untuk meredakan kekhawatiran dunia akan ancam perang nilai tukar. Tiga sumber bloomberg dari G-7 Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, Kanada, dan AS-mengungkapkan kelompok negara-negaraindustri maju tersebut telah menyusun teks pernyataan yang tengah dipertimbangkan oleh pejabat tinggi parlemen. Teks yang masih mungkin diubah itu berisi komitmen kepada pasar uang dan kesepakatan bahwa pemerintah negara-negara itu tidak akan menggunakan kebijakan fisikal dan moneter untuk mengendalikan nilai tukar. Desakan dari Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe kepada bank sentralnya untuk mengambil kebijakan moneter yang lebih agresif telah meningkatkan kekhawatiran dari negara-negara lain. Jepang dinilai telah dengan sengaja dan langsung memperlemah nilai tukar mata uangnya, yen, tetapi Pemerintah Jepang membantah tuduhan tersebut. Menurut sumber jepang mempertanyakan penyampaian pernyataan bersama itu.
Dalam proses pembahasannya, pihak jepang menyatakan kekhawatirannya akan menjadi sasaran kritik, dar negara-negara G-7 lainnya. Menurut sumber itu, G-7 akan menyampaikan peryataan tersebut menjelang konfrensi tingg (KTT) G-20 pada pekan ini. Para mentri keuangan dan gubernur dari bank sentral dari negara-negara G-20 yang terdiri dari G-7 dan negara-negara berkembang seperti Cina, india, Brasil dan Indonesia, akan menyelenggarakan KTT pada 15-16 Februari 2013 di Moskow. Nilai tukar yen telah melemah sebanyak 13% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sejak pertengahan November 2012 menyusul komitmen perdana menteri jepang yang baru dilantik pada Desember 2012 itu untuk melonggarkan kebijakan moneter. Menteri perekonomian jepang Akira Amari mengatakan pemerintahnya hanya fokus memulihkan perekonomian dan tidak sengaja memperlemah yen. Rusia negara ketua G-20 untuk 2013, juga telah memperingatkan potensi saling bahas antar negara dalam memperlemah nilai tukar masing-masing yang sering disebut “perang nilai tukar”. Sementar itu para menteri keuangan 17 negara Zona Euro akan kembali fokus dalam upaya penyelesaian krisis utang , yang telah berlangsung selama 3 tahun dalam pertemuan pada senin waktu setempat di Brussels.


PENUTUP
Sekian tulisan yang dapat saya tulis dan saya buat jika ada kesalahan baik dari segi tulisan maupun bahasanya mohon di maafkan karena apa yang saya tulis merupakan sebuah pembelajar untuk saya dan menjadi sumber tambahan untuk saya agar dapat memahami dan mengamati apa yangada di sekitar lingkungan kita dan dapat di jadikan sumber maupun refernsi bagi saya dalam mengambil tema maupun judul tulisan saya. Kurang lebihnya mohon maaf semoga bermanfaat saya ucapkan Terima Kasih...



DAFTAR PUSTAKA
SUMBER       : Koran, Bisnis Indonesia Selasa 12 Februari 2013

           

Happy Apple