NAMA : Puspita Ratna Dewi (25212742)
KELAS :
1EB20
TUGAS :
Perekonomian Indonesia (SoftSkill)
JUDUL : Dunia Terancam Perang Nilai Tukar
Dosen : S. TIWI ANGGRAENI
PENDAHULUAN
Alhamdulillah berkat rahmat dan
hidayah dari Allah SWT akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan
tujuan antara lain sebagai tanggungjawab atas tugas yang telah di berikan dosen
dan sebagai sumber tambahan pembelajaran. Saya menyadari bahwa sebagai manusia
yang memiliki keterbatasan, tentu tugas tulisan ini tidak luput dari
kekurangan. Mudah-mudahan tugas tulisan ini dapat diterima dengan baik oleh
dosen saya, saya senantiasa mengharapkan tugas saya ini dapat bermanfaat dan
menjadi pembelajaran sendiri untuk saya agar lebih memahami dan lebih mengamati
lingkungan sekitar. Tulisan saya ini berjudul, DUNIA TERNCAM PERANG NILAI TUKAR.
Dan yang melatarbelakangi saya
mengambil judul ini karena yang telah kita ketahui dan yang telah kita dengar
bahwa negara indonesia ini masih lekat dengan kata-kata krisis utang sedangkan
negara inonesia ini masih memiliki hutang kepada negara-negara lainnya dan
pemerintah berencana akan menggunakan kebijakan fisikal dan moneter untuk
mengendalikan nilai tukar dan hal ini menjadi kekawatiran tesendiri bagi
negara-negara lainnya. Didalam tulisan saya ini saya akan membahas sesuai
dengan judul yang saya ambil semoga apa yang saya tulis dapat bermanfaat...
ISI
DUNIA TERANCAM PERANG NILAI TUKAR
LONDON--Negara-negara Gup Tujuh (G7)
tengah mempertimbngkan penyampaian pernyataan bersama pada pekan ini yang
terkait dengan nilai tukar mata uang untuk meredakan kekhawatiran dunia akan
ancam perang nilai tukar. Tiga sumber bloomberg
dari G-7 Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, Kanada, dan AS-mengungkapkan
kelompok negara-negaraindustri maju tersebut telah menyusun teks pernyataan
yang tengah dipertimbangkan oleh pejabat tinggi parlemen. Teks yang masih
mungkin diubah itu berisi komitmen kepada pasar uang dan kesepakatan bahwa
pemerintah negara-negara itu tidak akan menggunakan kebijakan fisikal dan
moneter untuk mengendalikan nilai tukar. Desakan dari Perdana Menteri Jepang
Shinzo Abe kepada bank sentralnya untuk mengambil kebijakan moneter yang lebih
agresif telah meningkatkan kekhawatiran dari negara-negara lain. Jepang dinilai
telah dengan sengaja dan langsung memperlemah nilai tukar mata uangnya, yen,
tetapi Pemerintah Jepang membantah tuduhan tersebut. Menurut sumber jepang
mempertanyakan penyampaian pernyataan bersama itu.
Dalam proses pembahasannya, pihak
jepang menyatakan kekhawatirannya akan menjadi sasaran kritik, dar
negara-negara G-7 lainnya. Menurut sumber itu, G-7 akan menyampaikan peryataan
tersebut menjelang konfrensi tingg (KTT) G-20 pada pekan ini. Para mentri keuangan
dan gubernur dari bank sentral dari negara-negara G-20 yang terdiri dari G-7
dan negara-negara berkembang seperti Cina, india, Brasil dan Indonesia, akan
menyelenggarakan KTT pada 15-16 Februari 2013 di Moskow. Nilai tukar yen telah
melemah sebanyak 13% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sejak pertengahan
November 2012 menyusul komitmen perdana menteri jepang yang baru dilantik pada
Desember 2012 itu untuk melonggarkan kebijakan moneter. Menteri perekonomian
jepang Akira Amari mengatakan pemerintahnya hanya fokus memulihkan perekonomian
dan tidak sengaja memperlemah yen. Rusia negara ketua G-20 untuk 2013, juga
telah memperingatkan potensi saling bahas antar negara dalam memperlemah nilai
tukar masing-masing yang sering disebut “perang nilai tukar”. Sementar itu para
menteri keuangan 17 negara Zona Euro akan kembali fokus dalam upaya
penyelesaian krisis utang , yang telah berlangsung selama 3 tahun dalam
pertemuan pada senin waktu setempat di Brussels.
PENUTUP
Sekian tulisan yang dapat saya tulis
dan saya buat jika ada kesalahan baik dari segi tulisan maupun bahasanya mohon
di maafkan karena apa yang saya tulis merupakan sebuah pembelajar untuk saya
dan menjadi sumber tambahan untuk saya agar dapat memahami dan mengamati apa
yangada di sekitar lingkungan kita dan dapat di jadikan sumber maupun refernsi
bagi saya dalam mengambil tema maupun judul tulisan saya. Kurang lebihnya mohon
maaf semoga bermanfaat saya ucapkan Terima Kasih...
DAFTAR PUSTAKA
SUMBER : Koran, Bisnis Indonesia Selasa 12 Februari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar